Rumah Bagi Empat Mega Fauna Badak Sumatera

Aceh optimistis menerima 150 ribu wisatawan asing. Jumlah kedatangan wisatawan domestik dan asing di Aceh telah meningkat sejak 2014 dan telah membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Aceh, tambahnya. Pada tahun 2014, jumlah kedatangan wisatawan di Aceh mencapai 1,47 juta, terdiri dari 1,42 wisatawan domestik dan 50,722 orang asing. Pada 2015, jumlahnya meningkat menjadi 1,77 juta yang terdiri dari 1,717 juta wisatawan domestik dan 54.588 orang asing.

Selama 2016, total 2,23 juta orang mengunjungi Aceh, terdiri dari 2,15 juta wisatawan domestik dan 76.452 wisatawan asing. Jumlah wisatawan yang mengunjungi provinsi ini meningkat menjadi 2,36 juta pada tahun 2017, yang terdiri dari 2,28 juta orang Indonesia dan 78.980 wisatawan asing. Tahun lalu, sebanyak 2,498 juta wisatawan, terdiri dari 2,391 juta orang Indonesia dan 106.281 orang asing mengunjungi Aceh.

Kami telah mengintensifkan upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan meningkatkan kegiatan promosi dan mengatur acara pariwisata lainnya yang menampilkan pemandangan alam dan berbagai budaya dan seni Aceh, Jamaluddin mengungkapkan. Aceh memiliki Taman Nasional Leuser, yang merupakan tempat alami terakhir di Bumi dan rumah bagi empat spesies mega fauna badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), orangutan sumatera (Pongo abelii), harimau Sumatra (Panthera tigris), dan gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) ).

Wilayah barat dan timur Provinsi Aceh saat ini diperkirakan memiliki populasi 800 gajah liar Sumatera. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Lhokseumawe Dedi Irvansyah mengatakan baru-baru ini.

Baca berita lainnya.

Leuser juga merupakan habitat bagi sebagian besar fauna, mulai dari mamalia, burung, reptil, dan amfibi hingga ikan dan invertebrata. Ini adalah wilayah yang memiliki daftar burung terpanjang di dunia, hingga 380 spesies, dengan 350 di antaranya ditemukan di taman ini, yang juga merupakan rumah bagi owa (Hylobates lar) dan kedih (Presbytis thomasi).

Taman Nasional Gunung Leuser ditetapkan sebagai Cagar Biosfer pada tahun 1981 dan tertulis dalam Daftar Warisan Dunia dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Nasional (UNESCO) pada tahun 2004. Visit jasa seo sebulan.

Selain itu, Aceh juga memiliki Pulau Weh, yang sangat eksotis dan romantis, karena dikelilingi oleh sejumlah pulau kecil. Selain itu, lokasinya yang strategis, Pulau Weh, yang terletak di antara Samudra Hindia dan Selat Malaka, mudah diakses oleh wisatawan domestik dan asing.

Kota pesisir Sabang, yang terletak di Pulau Weh, terkenal akan panorama lautnya yang indah. Sabang telah menjadi tempat favorit bagi pecinta wisata bahari untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti menyelam, snorkeling, memancing, berjemur, dan mengunjungi tempat-tempat menarik.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla beberapa tahun lalu mengingatkan penduduk Pulau Weh bahwa keramahan dan pelayanan yang baik tetap menjadi kunci untuk memikat wisatawan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sini pada hari Kamis mengadakan rapat koordinasi yang diikuti oleh direktur utama dari 154 perusahaan milik negara.

Tujuan utama hari ini adalah untuk memberikan gambaran bahwa selama empat tahun terakhir, kami telah menerima dukungan penuh dari Administrasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, khususnya pada tahun-tahun awal pemerintahannya. Dia telah menyediakan modal tambahan untuk BUMN, sehingga kami dapat berinvestasi lebih banyak dan mewujudkan program pemerintah, kata Menteri BUMN Rini Seomarno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar