Karbon Biru Dan Hutan Bakau Di Indonesia

Perwakilan mereka di Nice dilaporkan telah menawarkan tempat untuk pameran selama seminggu untuk produk-produk Indonesia pada tahun 2019. Konsulat Jenderal Republik Indonesia sedang berkoordinasi dengan pengusaha Indonesia di Marseille dan Indonesia untuk memanfaatkan peluang sebagai sarana promosi. Selain itu, perusahaan Vanille et Produit Sas, perusahaan rempah-rempah grosir untuk ekspor dan impor dari Madagaskar, India, Tahiti, Meksiko, dan Indonesia, telah meminta data dari eksportir rempah-rempah Indonesia.

Pengusaha berkomitmen untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan dan mengharapkan tanggapan positif dari mitra bisnis di Indonesia. Peluang pasar di Nice di Prancis selatan masih terbuka lebar, terutama untuk rempah-rempah dan produk UKM Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kelautan Luhut Binsar Panjaitan menguraikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat menghadiri konferensi internasional tentang perubahan iklim di Kotawice, Polandia.

Perekonomian Indonesia telah mengalami beberapa perubahan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, dari 4,7 persen menjadi sekitar 5,2 persen, kata Panjaitan dalam siaran pers dari Kementerian Koordinator Kelautan, yang diterima Antara di Jakarta, Selasa malam. Menteri mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tidak dapat dipisahkan dari perhatian pemerintah terhadap beberapa aspek yang dianggap penting, seperti karbon biru dan hutan bakau di Indonesia.

Lebih lanjut, Panjaitan menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia prihatin dengan karbon biru, karena hutan bakau di Indonesia merupakan seperempat dari hutan bakau dunia. Untuk tujuan ini, saya dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan terhadap karbon biru, dan negara ini sekarang secara aktif menanam kembali sekitar 15 persen hutan bakau yang telah rusak, kata Panjaitan.

Menurut menteri, pemerintah terus mengambil tindakan alih-alih memberikan janji kosong. Selain menyoroti bakau, Panjaitan berbicara tentang puing-puing laut di mana sekitar 67 kota sedang diawasi.

Beberapa orang mungkin mengingatkan kita tentang masalah puing-puing laut tetapi tidak pernah mengajarkan kita tentang masalah itu, seperti yang kita ketahui dengan baik. Kami dapat mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya dengan baik, tambah Panjaitan.

@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#@#

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp400 triliun akan dialokasikan dalam APBN untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia pada tahun 2019.

Dana untuk APBN 2019 akan mencapai total Rp2.461 triliun untuk pengeluaran, menteri mengungkapkan saat berbicara di seminar tentang Investasi dan Proyeksi Bisnis Jawa Tengah pada 2019, di sini, Rabu.

Jumlah yang besar bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, katanya. Menteri menggariskan bahwa alokasi untuk infrastruktur akan mencapai Rp400 triliun; sektor kesehatan, Rp120 triliun; dan pendidikan, Rp500 triliun. Dana sebesar Rp860 triliun akan ditransfer dari APBN ke rekening bank pemerintah daerah, tambahnya.

Pada 2019, Indonesia akan menikmati APBN yang sehat dan momentum ekonomi yang terlindungi, tegas menteri. Defisit dalam APBN pada tahun 2018 adalah yang terbaik selama lima tahun terakhir, menurut Mulyani. Hingga akhir Desember, diharapkan akan dipertahankan, dan bahkan jika mungkin, akan lebih baik, tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar