Laporan DBH Migas Untuk Kuartal Keempat 2019

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan melaporkan bahwa akuisisi DBH migas regional dalam APBN 2019 akan mencapai Rp2,9 triliun dari target akuisisi DBH migas Jawa Timur, sebesar Rp4. 95 triliun. Dari data yang tersedia, perolehan DBH minyak dan gas tidak termasuk perolehan bagi hasil dari penyertaan modal atau minyak bunga partisipasi (PI) di Blok Cepu.

Akuisisi DBH migas pada tahun 2019 tidak termasuk bagi hasil PI dari Blok Cepu, tambahnya. Baik Sudjarwo dan Priyanto menjelaskan bahwa mereka tidak dapat berbicara banyak mengenai keuntungan dari partisipasi modal Blok Cepu, yang sampai sekarang belum diperoleh oleh daerah. Saya tidak berkomentar dulu tentang keuntungan dari partisipasi modal Blok Cepu, kata Priyanto, menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut.

Meskipun akuisisi DBH migas regional ditargetkan mencapai Rp2,9 triliun, Sudjarwo mencatat bahwa wilayah tersebut hanya menetapkan target untuk memperoleh DBH migas sebesar Rp2,032 miliar dalam APBD 2019.

Perhitungan tersebut, antara lain, dalam pola distribusi DBH migas triwulan IV baru didistribusikan pada tahun berikutnya. Untuk laporan DBH migas untuk kuartal keempat 2019, jumlah sekitar Rp300 miliar hanya akan diterima oleh daerah pada awal 2019.

Jumlah akuisisi DBH migas pada tahun 2019 tidak dapat dipisahkan karena produksi minyak yang stabil dari ladang Blok Cepu rata-rata sekitar 210 ribu barel per hari, dan bahkan sekarang produksi dari ladang Sukowati cenderung meningkat. Faktor harga minyak dunia saat ini US $ 70 per barel juga memengaruhi peningkatan akuisisi DBH minyak dan gas, katanya.

Beberapa bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa sepanjang 1.150 kilometer untuk menghubungkan Pelabuhan Merak di ujung barat Jawa dengan Banyuwangi di bagian timur pulau itu masih dalam pembangunan.

Namun, bagian dari jalan tol Trans-Jawa yang membentang 870 kilometer (km) dari Merak ke ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya, akan disiapkan pada akhir tahun ini untuk melayani pelancong Natal dan Tahun Baru 2019. Bagian 280 km yang tersisa akan selesai pada akhir 2019. Karenanya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan memastikan kesiapan Jalan Tol Trans-Jawa untuk digunakan selama liburan Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 mendatang.

Menteri Hadimuljono mencatat dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis (6 Desember) bahwa ia akan meninjau kesiapan jalan tol Trans-Jawa, khususnya empat ruas, dengan total panjang 180 km, yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Desember 2018.

Keempat jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Pemalang-Batang, berukuran 33 km; Batang-Semarang, membentang 75 km; Salatiga-Solo, mencapai 33 km; dan Wilangan-Kertosono, membentang 39 km.

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Kemajuan pembangunan ruas jalan tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Solo telah mencapai 99 persen selesai. Sementara itu, pengerjaan bagian Wilangan-Kertosono telah mencapai 95 persen selesai. Pekerjaan kecil, seperti median hambatan beton, masih harus diselesaikan. Minggu depan, saya akan pergi ke sana untuk memeriksanya, kata menteri.

Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan para pelancong, Kementerian Perhubungan telah berjanji untuk meningkatkan dan menambahkan peraturan untuk transportasi jalan tol menjelang pembukaan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak ke Surabaya.

Nantinya, beberapa peraturan terkait keselamatan dan kenyamanan akan diperbaiki dan ditambahkan. Namun, keselamatan adalah aspek utama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan selama Pra-Tes Fungsi dan Keselamatan Lalu Lintas di Surabaya pada hari Jumat (7 Desember).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar