Hampir Semua Pasar Global Merespons Secara Negatif

Nilai tukar rupiah Indonesia, diperdagangkan di pasar antar bank Jakarta awal pekan ini, terdepresiasi atas kekhawatiran pasar di sekitar kebuntuan perdagangan AS-Cina, karena belum tercapai kesepakatan antara kedua negara adidaya. Rupiah melemah 11 poin, atau 0,08 persen, ke Rp14.336 terhadap greenback dari posisi sebelumnya di Rp14.225 per dolar AS. Lana Soelistianingsih, ekonom dari Samuel Aset Manajemen, mengatakan di sini pada hari Senin bahwa rupiah telah melemah sejalan dengan perlambatan ekonomi China yang dihasilkan dari perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Hampir Semua Pasar Global Merespons Secara Negatif - Perang dagang AS-Cina telah memicu kekhawatiran, dengan demikian semakin memperlambat ekonomi Tiongkok, kata Soelistianingsih. Pertumbuhan produksi industri China melambat menjadi lima persen tahun-ke-tahun (yoy) pada Mei 2019, dari 5,4 persen yoy pada April, dan jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar 5,5 persen yoy. Indeks ini tercatat terendah sejak 2002. Perlambatan itu tidak hanya terbatas pada sektor manufaktur tetapi juga sektor utilitas.

Perlambatan data telah mendorong hampir semua pasar global untuk merespons secara negatif, kata Soelistianingsih. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, bank sentral, pada hari Senin menunjukkan bahwa rupiah turun menjadi Rp14.346 per dolar AS dari Rp14.304 per dolar AS pada hari sebelumnya. Menteri Ekonomi Koordinator Darmin Nasution melakukan kunjungan ke industri kopi Henry Blanc di Marseille, Prancis, pada hari Jumat (14 Juni), dalam upaya untuk mengintensifkan ekspor kopi Indonesia.

Marseille adalah kota kedua yang dikunjungi oleh Nasution setelah Grasse sebagai bagian dari agendanya untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan komersial yang lebih dalam dengan Prancis selatan. Konsul Jenderal Indonesia Asianto Sinambela mencatat pada hari Minggu bahwa Darmin juga telah bertemu dengan Walikota Marseille Jean-Claude Gaudin. Pada pertemuan itu, Nasution menegaskan kembali pentingnya dukungan Gaudin untuk meningkatkan perdagangan antara Marseille dan Indonesia, terutama biji kopi.

Nasution memandangnya sebagai kesempatan yang baik bagi pemuda Indonesia untuk belajar di Marseille, khususnya untuk mengembangkan bidang keahliannya, termasuk di bidang pembuatan parfum dan pemrosesan kopi. Walikota Gaudin menyambut kegigihan Indonesia untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Prancis selatan dan menyatakan dukungan kuat untuk meningkatkan hubungan komersial dan perdagangan langsung, terutama untuk kopi.

Walikota menunjukkan bahwa Marseille memiliki pusat industri kopi, dengan jaringan yang luas, seperti Henry Blanc. Industri kopi Henry Blanc mengimpor kopi dari Afrika dan Amerika Latin, sedangkan kopi dari Asia diimpor dari Vietnam dan Indonesia. Henry Blanc mengimpor varietas kopi Arabika Jawa dari Indonesia yang merupakan bahan utama pencampuran kopi sesuai dengan selera pasar dan konsumen lokal.

Kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk membuka kontak bisnis sejauh mungkin, terutama untuk membangun jalur perdagangan langsung untuk kopi Indonesia. Nasution menunjuk fakta bahwa meskipun beberapa daerah di Indonesia memiliki produk kopi yang baik, mereka tertinggal dalam perdagangan internasional dan hubungan pemasaran.

@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$

Selain itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang melakukan penelitian untuk mengembangkan benih berkualitas tinggi untuk perkebunan dan pertanian skala kecil serta membuka akses pasar internasional. Peluang pasar untuk produk kopi Indonesia di Marseille cukup menjanjikan, dengan mempertimbangkan tingkat konsumsi kopi yang tinggi, ditambah dengan tingginya permintaan kopi dari Indonesia yang dapat diimpor oleh industri di Perancis.

Peletakan batu pertama pabrik peleburan feronikel PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dilakukan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dan Menteri Reformasi Administrasi dan Birokrasi Syafruddin.

Smelter PT CNI memiliki kapasitas pemrosesan nikel dengan 5 juta ton bijih dan 230.000 ton output feronikel dengan 22 persen konten nikel - 24 persen per tahun, menurut data yang tersedia di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diterima oleh Antara di sini pada hari Minggu .

Smelter dibangun menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF). Kebutuhan listrik untuk operasi smelter diperkirakan mencapai 350 MW. Dalam sambutannya, Arcandra menyatakan bahwa sumber daya alam memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan nasional. Meski begitu, prinsip untuk memanfaatkan sumber daya alam harus didasarkan pada Pasal 33 UUD 1945, yang dikendalikan oleh negara dan sebisa mungkin untuk kesejahteraan rakyat.

Interpretasi dikontrol oleh negara, kata Arcandra, adalah bahwa sumber daya alam dikelola oleh orang Indonesia menggunakan teknologi yang dikembangkan dalam negeri dan pendanaan domestik. Sesuai dengan mandat undang-undang, kami ingin nikel ini diproses (di dalam negeri) dan memperpanjang rantai pemrosesan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah, kata Arcandra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar