Peran Keuangan untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Mereka berasal dari negara berkembang Muslim. Sebagian besar dari mereka lebih suka makanan goreng, katanya. Namun, promosi komprehensif harus dilakukan untuk mempopulerkan minyak sawit karena orang-orang Saudi, sejauh ini, telah menggunakan minyak bunga matahari atau minyak zaitun, tambahnya. Indonesia telah menerapkan kebijakan keuangan inklusif yang menawarkan akses mudah ke perempuan di era ekonomi digital, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurut pernyataan pers dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan yang diterima di sini pada hari Jumat, Indrawati membuat pernyataan selama diskusi panel berjudul Peran Keuangan untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan. Diskusi panel adalah bagian dari serangkaian pertemuan tahunan G20 yang diadakan di Buenos Aires, Argentina, pada 29 November 2018.

Indrawati menjelaskan bahwa lebih banyak perempuan, sejauh ini, bekerja di sektor informal karena sesuai dengan karakteristik mereka yang masih mampu mengelola kehidupan keluarga. Keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi juga didukung oleh kemudahan akses ke teknologi yang dapat menyediakan koneksi ke inklusi keuangan.

Keberadaan perusahaan 'unicorn' di Indonesia telah membuat perempuan lebih mudah untuk dapat fokus pada dua bidang perawatan keluarga mereka dan menghasilkan uang pada saat yang sama, catat Indrawati. Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa peningkatan inklusi keuangan bagi perempuan akan meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, dan menjembatani kesenjangan yang sering menjadi masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Menteri Keuangan juga menyoroti tantangan permintaan dan penawaran untuk meningkatkan inklusi digital bagi perempuan di dunia teknologi yang berkembang pesat. Tantangan bagi perempuan di sisi permintaan termasuk keterampilan literasi digital yang lebih rendah, kurangnya jaminan untuk mendapatkan pendanaan lembaga keuangan formal, dan kebutuhan akan kenyamanan yang lebih besar dengan sektor informal.

Di sisi penawaran, perempuan menghadapi kendala dalam bentuk kesenjangan infrastruktur informasi dan teknologi, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan terluar, dan kurangnya variasi dalam jenis pendanaan untuk menjangkau perempuan yang belum memenuhi syarat untuk akses ke modal.

Untuk mengatasi tantangan ini, ia menyatakan bahwa pemerintah telah membangun infrastruktur untuk mengatasi masalah digital Indonesia, sebagai negara kepulauan, seperti pengembangan satelit, distribusi listrik, dan infrastruktur lunak, seperti pendidikan.

Dari sisi fiskal, pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan peran aktif perempuan dan menciptakan lingkungan untuk mendukung inklusi digital. Indonesia telah menerapkan kebijakan anggaran yang responsif gender. Kebijakan yang disiapkan adalah dengan penandaan anggaran untuk memastikan berapa rupiah yang dihabiskan untuk agenda terkait gender, jelas Indrawati.

Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan ekonomi digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kepada para pemimpin Kelompok Dua Puluh (G20) di Buenos Aires, Argentina.

Era digital telah mengubah hidup kita, jadi kita harus memastikan bahwa semua bagian masyarakat dapat menikmati semua manfaat dari era digital, wakil presiden mencatat dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada hari Sabtu.

@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$@$

Ekonomi digital adalah salah satu topik yang diangkat oleh Indonesia pada KTT G20. Ini adalah model bisnis inovatif untuk mendorong pembangunan ekonomi di negara-negara dengan ekonomi besar di dunia.

Kalla percaya inovasi teknologi di bidang ekonomi dapat mendorong kesetaraan ekonomi, penciptaan peluang kerja, dan perluasan inklusi keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar