PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) saat ini sedang membangun pabrik pemurnian alumina di Mempawah, Kalimantan Barat, yang pengembangan proyeknya diluncurkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno pada tanggal 4 April 2019. Penasihat Eksekutif PT Inalum Oggy A. Kosasih menyatakan dalam Medan, Sumatera Utara, pada hari Sabtu bahwa pabrik pemurnian alumina, setelah siap, memiliki potensi untuk menghemat biaya bahan baku Inalum mencapai US $ 200 juta. Selain itu, dapat mengurangi ekspor mineral mentah dan mengurangi ketergantungan pada impor untuk sumber bahan baku untuk memproduksi aluminium.
Untuk perkembangannya, Inalum telah bermitra dengan PT Antam Tbk melalui anak perusahaan patungan mereka PT. Bristol Alumina Indonesia (BAI) sebagai perusahaan yang bertugas membangun pabrik pemurnian alumina. Kosasih menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pemurnian alumina menawarkan banyak sekali manfaat dalam bentuk sebagai pengganti impor alumina yang mana Inalum telah melakukan upaya berkelanjutan untuk merealisasikan produksi domestik produk-produk alumina dan memanfaatkan nilai cadangan bauksit PT Antam Tbk.
Penghematan Biaya Bahan Baku Inalum - Kemudian direncanakan untuk membangun rantai industri hulu ke hilir yang terintegrasi untuk ekstraksi alumina dari bauksit untuk menghasilkan aluminium dan diharapkan akan meningkatkan ekonomi daerah setempat di mana pabrik pemurnian alumina dibangun, ia menjelaskan. Dalam kesempatan itu, Kosasih menyatakan bahwa sejak perubahan status menjadi perusahaan milik negara (BUMN) pada 19 Desember 2013, perusahaan telah mengalami beberapa penyesuaian dan perubahan. Baca disini.
Dengan perubahan status Inalum menjadi BUMN, perusahaan diharapkan tetap berkomitmen untuk mengembangkan negara, terutama setelah ditunjuk sebagai perusahaan induk industri pertambangan. PT Inalum telah menjadi perusahaan induk industri pertambangan sejak 27 November 2018, dan telah berhasil mengakuisisi 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia pada 21 Desember 2018.
Dengan demikian, wilayah operasi Inalum dibatasi tidak hanya untuk Kuala Tanjung dan Paritohan Sumatera Utara tetapi juga meluas ke daerah-daerah terpencil di negara yang mencakup PT. Wilayah operasi Antam Tbk di Pomala, Sulawesi Tenggara; Halmahera Timur, Maluku; Pongkor, Jawa Barat; dan Sanggau, Kalimantan Barat.
PT. Wilayah operasi Bukit Asam Tbk terletak di Tanjung Enim, Sumatra Selatan; sementara operasi Timah Tbk adalah di Kundur, Karimun, Singkep, Bangka Belitung, Banjarmasin, dan Cilegon; dan operasi PT Freeport Indonesia berada di Tembagapura, Papua. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah, Jumat sore waktu setempat (Sabtu pagi), karena tekanan dari dolar AS yang lebih kuat mengurangi daya tarik logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 10,5 dolar AS, atau 0,82 persen, menjadi menetap di 1.275,7 dolar AS per ounce. Indeks dolar AS yang merupakan indeks nilai dolar AS relatif terhadap sekeranjang mata uang asing, seringkali disebut sekeranjang mata uang mitra dagang AS, naik 0,12 persen menjadi 97,97 pada Jumat sore.
Secara umum, emas dan dolar bergerak dalam arah yang berlawanan, dengan demikian menunjukkan bahwa jika dolar menguat, emas berjangka akan turun, karena harga emas dinilai dalam dolar AS, sehingga menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Harga logam mulia lainnya, termasuk perak, untuk pengiriman Juli turun 15,1 sen, atau 1,04 persen, menjadi berakhir pada 14.388 dolar per ons, sementara platinum untuk pengiriman Juli turun 13,3 dolar, atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 820,3 dolar AS per ons .
PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat lonjakan 43 persen dalam penjualan domestiknya, mencapai 11.631 unit pada April, dari 8.144 sebulan sebelumnya, dengan Brio Satya, Mobilio, dan HR-V berkontribusi pada kenaikan tersebut.
Penjualan pada bulan April secara khusus didorong oleh berbagai program penjualan yang menawarkan fasilitas kepada konsumen untuk membeli mobil Honda, Direktur Pemasaran dan Afiliasi HPM Jonfis Fandy mencatat dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada hari Jumat, 17 Mei 2019.
HPM menjual 3.650 Honda Brio Satya pada bulan April, sehingga memberikan kontribusi 31 persen terhadap total penjualannya. Penjualan Honda Brio Satya di bulan April meningkat empat persen dari 3.520 unit yang terjual di bulan sebelumnya. Sekitar 20 persen dari total penjualan diatribusikan kepada Honda Mobilio, dengan 2.271 unit, naik 46 persen dari 1.558 unit sebulan sebelumnya. Sementara itu, Honda HR-V 1,5-L memberikan kontribusi 16 persen terhadap total penjualan, dengan 1.846 unit dibandingkan dengan 636 unit pada bulan sebelumnya.
Penjualan model lain, termasuk Honda Jazz mencapai 1.253 unit; 1.159 unit Honda CR-V; 717 unit Honda Brio RS; 326 unit Honda HR-V 1,8-L, 306 unit Honda BR-V, 13 unit Honda Civic Hatchback, 41 unit Honda City, 27 unit Honda Civic Turbo, 14 unit Honda Odyssey, dan delapan unit Honda Civic Type R.
Kami terus menyediakan berbagai program pada bulan Mei untuk menawarkan lebih banyak nilai tambah kepada konsumen sebelum periode mudik lebaran tahun ini, tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar